Jauh dilubuk hati saia yang paling dalam,
sebetulnya sangat mengecam untuk kembali menulis tentang sosok yang 9 tahun
saia paggil Ajusye Oppa. Tapi rupanya kali ini otak sedang berkonspirasi dengan
jemari untuk melanjutkan sesuatu yang sangat menggelitik di benak akhir2 ini.
Kembali malam ini saia memberanikan diri untuk
"menemui" dia entah bagaimana caranya. Ya, dia berhasil saia temukan
dan alhamdulillah, hati saia ternyata sudah "damai" tak ada lagi
gejolak - gejolak, tak ada lagi trauma, seperti biasanya. Ini artinya terapi saia membuahkan hasil atau bisa jadi hati ini
sudah beranjak dewasa B-)
si Ajusye Oppa ini sepertinya sudah dan memang
mulai menemukan apa yang sudah diidam-idamkan sejak lama. Kebahagiaan.
Syukurlah. Semoga Tuhan selalu menjaganya. Aamiin ;)
Ada yang nampak berbeda dari dia. Selintas
pengamatan mata saia yang minusnya semakin bertambah ini (really need new glasses), akhirnya saia sampai pada kesimpulan bahwa : sosoknya sudah tak lagi
menawan, selera fashion-nya menjadi aneh, wibawa sudah menghilang dari
auranya dan kedewasaan, yang dulu berhasil memikat hati saia, sepertinya sudah
mengalami downgrade. Saia jadi bertanya - tanya tentang ini, tanya yang
tak butuh jawaban sih :D.
Itu mengartikan bahwa perubahan itu pasti dialami oleh masing - masing manusia, termasuk dia dan saia, entah menjadi semakin baik atau sebaliknya, it depends on someone besides you, circumtances, knowledges, hopes slash dreams and heart.
My deeply apologies, I could'nt stay by your side
to support you, to give you hugs when you sad, to give you advise when you're
in doubt, to accompany your efforts, to discuss stupid-important things with
you, to laugh together for no reason, to....ah...ya wes lah, but i have to
leave, I just have to... I'm so sorry, it's (absolutely) all my fault :'(
Ah, sepertinya saia bersyukur sosoknya tak lagi
sama seperti tahun - tahun kemarin. Karena jika tetap menawan, have a high
class of fashion (he was adorable man who went crazy with classic taste for
every single stuff he had and i loved it), have good quality in maturity, akan berat
rasanya untuk saia "beranjak" ke lain hati :))
After all, I write this with no offense, I
just miss him the way he was. I just want to move forward, find my beloved one
who gives me more loves lillahita'ala :))
*Waktunya Qiyamul Lail...menghadap Sang Maha
Cinta, yukkkk :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar