22 Juli 2014

Sosok Yang Tak Lagi Sama



Jauh dilubuk hati saia yang paling dalam, sebetulnya sangat mengecam untuk kembali menulis tentang sosok yang 9 tahun saia paggil Ajusye Oppa. Tapi rupanya kali ini otak sedang berkonspirasi dengan jemari untuk melanjutkan sesuatu yang sangat menggelitik di benak akhir2 ini.

Kembali malam ini saia memberanikan diri untuk "menemui" dia entah bagaimana caranya. Ya, dia berhasil saia temukan dan alhamdulillah, hati saia ternyata sudah "damai" tak ada lagi gejolak - gejolak, tak ada lagi trauma, seperti biasanya. Ini artinya terapi saia membuahkan hasil atau bisa jadi hati ini sudah beranjak dewasa B-)

si Ajusye Oppa ini sepertinya sudah dan memang mulai menemukan apa yang sudah diidam-idamkan sejak lama. Kebahagiaan. Syukurlah. Semoga Tuhan selalu menjaganya. Aamiin ;)

Ada yang nampak berbeda dari dia. Selintas pengamatan mata saia yang minusnya semakin bertambah ini (really need new glasses), akhirnya saia sampai pada kesimpulan bahwa : sosoknya sudah tak lagi menawan, selera fashion-nya menjadi aneh, wibawa sudah menghilang dari auranya dan kedewasaan, yang dulu berhasil memikat hati saia, sepertinya sudah mengalami downgrade. Saia jadi bertanya - tanya tentang ini, tanya yang tak butuh jawaban sih :D. 

Itu mengartikan bahwa perubahan itu pasti dialami oleh masing - masing manusia, termasuk dia dan saia, entah menjadi semakin baik atau sebaliknya, it depends on someone besides you, circumtances, knowledges, hopes slash dreams and heart.

My deeply apologies, I could'nt stay by your side to support you, to give you hugs when you sad, to give you advise when you're in doubt, to accompany your efforts, to discuss stupid-important things with you, to laugh together for no reason, to....ah...ya wes lah, but i have to leave, I just have to... I'm so sorry, it's (absolutely) all my fault :'(

Ah, sepertinya saia bersyukur sosoknya tak lagi sama seperti tahun - tahun kemarin. Karena jika tetap menawan, have a high class of fashion (he was adorable man who went crazy with classic taste for every single stuff he had and i loved it), have good quality in maturity, akan berat rasanya untuk saia "beranjak" ke lain hati :))

After all,  I write this with no offense, I just miss him the way he was. I just want to move forward, find my beloved one who gives me more loves lillahita'ala :))

*Waktunya Qiyamul Lail...menghadap Sang Maha Cinta, yukkkk :))

Tidak ada komentar: