27 Oktober 2014

Wintermar Family Gathering 2014

Wwwwuuaahhh, sepertinya 2014 ini, cerita traveling saia lebih seeing keep pantai yak. Basically, I'm a type of mountain person who deeply falling in love with everything about mountain. Tapi gak nolak jg sih kl diajakin ke pantai, asalkan gratis ;p

Hari sabtu - minggu kmrn, kantor Asia yg hits abis itu ngadain acara outing, family gathering, di hotel Marbella - Anyer. Tahun sebelumnya diadain di Hotel Jasmine, puncak Bogor.

Acaranya fun abis. Diawali dengan games Team Building, dari yang main ayunan sampe ke pasir - pasir an, pokoknya semua harus kotor. Gak Kotor, gak main, gak asik :D

Setelah seharian maen-maen di pantai, akhirnya tepat jam 5 sore acara team building akhirnya selesai. Berhubung maen nya saia all out banget, jadinya laparnya jugs kebangetan dan dengan rakusnya 'ngabisin berton-ton risoles. Nyahahahaha, kalap!!!!
 Geng kalap risoles :D











08 Oktober 2014

#BookReview : Kau, Aku dan Sepucuk Angpao Merah - Tere Liye


Perkenalan saia pertama kali dengan karya novelist Indonesia yang cukup terkenal, Darwin Tere Liye. Dan saia langsung jatuh cinta. Membaca novel ini, seperti mengingatkan saia akan buku sastra karangan jaman dulu, Marah Rusli misalnya. Jalan cerita yang apik, tokoh – tokoh dengan karakter yang sangat menggambarkan masyarakat kebanyakan, sangat dekat dengan realita (kebanyakan novel karangan novelist jaman sekarang boleh dibilang lebih ke kehidupan perkotaan dan terlalu banyak mimpi yang di karang – karang dalam bercerita) dan tentu saja jalan cerita yang tidak mudah ditebak (terkadang kita terjebak dipikiran kita sendiri yang nyatanya bertolak belakang dengan hasil tebakan itu). Biasanya, untuk novel dengan jalan yang datar2 saja, saia butuh waktu hampir 2 minggu membacanya, padahal tidak lebih dari 300 halaman, saking tidak tertariknya tapi penasaran pengen baca. Dipaksa baca, bikin mual, gak dibaca, tapi penasaran jalan ceritanya, benar – benar buah simalakama :D 

Tapi novel ini, beda, seharian saia menghabiskan hari Minggu hanya untuk menuntaskan novel ini, padahal ada lbih dari 500 halaman. Asli. Seharian. Makan pun sampai gak minat. Jalan – jalan apalagi, ogah. Ditemani bergelas – gelas kopi, ditemani alunan lagu sendu dan terkadang terinterupsi dering telpon, jadilah jam 6 sore saia resmi menuntaskan novel ini. GREAT!. Hanya buku TOP yang bisa bikin saia betah menghabiskan Minggu di Kamar Kost. Biasanya saia belingsatan pengen kesana – kesini :D

Okay, demikian sekilas mukadimahnya, kita masuk ke review. Ada banyak sekali kalimat – kalimat bijak yang bisa ditemui. Namanya juga Quote Freak, jadi nemu kalimat – kalimat yang klik di hati, maunya langsung nyomot aja. So, let’s cekidot beberapa kutipan yang bikin hati saia makjleb ;)

“Ah, cinta selalu saja misterius. Jangan diburu – buru, atau kau akan merusak jalan ceritanya sendiri”

“Rasa senang, rasa sedih, itu semua hanya soal pengaharapan. Aku siap kalaupun Mei tiba – tiba tidak datang seperti tiga bulan lalu. Aku akan tetap tersenyum lega”

“Kita hanya bisa berasumsi, tapi asumsi tentang perasaan sama dengan menebak besok sepitnya akan ramai penumpang atau sepi. Berasumsi dengan perasaan, sama saja dengan membiarkan hati kau diracuni harapan baik, padahal boleh jadi kenyataannya tidak seperti itu, menyakitkan.”

“Cinta hanyalah segumpal perasaan dalam hati. Sama halnya dengan gumpal perasaan senang, gembira, sedih, sama dengan kau suka makan gulai kepala ikan, suka mesin. Bedanya, kita selama ini terbiasa mengistimewakan gumpal perasaan yang disebut cinta. Kita beri dia porsi lebih penting, kita besarkan, terus menggumpal besar. Coba saja kau cueki, kau lupakan, maka gumpal cinta itu juga cepat layu seperti kau cepat bosan makan gulai kepala ikan”

“Ketika situasi memburuk, ketika semua terasa berat dan membebani, jangan pernah merusak diri sendiri. Boleh jadi orang yang kita sayangi pergi, maka separuh hati kita seolah tercabik ikut pergi. Tapi kau masih memilik sepatuh hati yang tersisa bukan? Maka jangan ikut merusaknya pula. Itulah yang kau punya sekarang. Satu – satunya yang paling berharga.” 

Damn! Langsung mewek T_T

Kutipan – kutipan diatas itulah yang bikin hati saia makjleb sekaligus menguatkan. Serasa sesuai banget sama kondisi hati saia saat ini. #eeecciieeeeeCurhatNeng?!

Well, kalau ditanya siapa tokoh favorit di novel ini, jawaban saia pasti akan sama dengan jawaban pembaca novel ini kebanyakan. Borno dan Pak Tua “Hidir”. Pak Tua dengan segala kebijaksanaannya yang bisa memampatkan keinginan yang terlalu menggebu dan membesarkan hati Borno disaat yang bersamaan. Menurut saia, Borno adalah cermin masa muda seorang Pak Tua. 

Saia suka Borno. Darinya, saia belajar bahwa cinta adalah berbuat dan berjuang kapanpun itu selama waktu masih memberikan kesempatan. Hanya saja jika kenyataan sudah menggariskan kita pada kata “selesai”, maka usaikan perjuangan kita, jangan dipaksakan lagi, karena saat orang yang kita cintai sudah jengah dengan perjuangan kita, akan sia – sia rasanya berjuang sendiri tanpa ada yang mendampingi. 

Baiknya disudahi, simpan semua kenangan baik, kembali melangkah meski terseok – seok, tetaplah berpikir yang baik – baik meski patah – patah dan jangan lagi ada cerita tentangnya meski secuil, lakukan itu bila perlu, jika dengan melakukan itu bisa menenangkan hati yang sudah diisolasi sana – sini akibat tercabik – cabik. Biarkan kembali menjadi orang asing yang tak lagi saling mengenal satu sama lain :’)